Nama pengamat politik Rocky Gerung sudah tidak asing lagi di dunia perpolitikan Indonesia. Statement tajam dan gaya nyentriknya dalam bernarasi kerap kali membuat panas lawan bicaranya terlebih pihak penguasa.
Rocky yang gencar mengkritik kekuasaan Jokowi kini dihubungkan dengan kandidat calon presiden yang disebut terkuat dari oposisi yakni Anies Baswedan. Meski tak secara gamblang akan mendukung Anies, dalam beberapa kesempatan Rocky memuji Anies dalam kiprahnya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Rocky pun kini mengaku telah banyak dihubungi oleh banyak relawan Anies Baswedan untuk memberikan orasi atau kajian dalam kegiatan mereka.
“Saya dalam 3-4 hari itu kebanjiran permintaan untuk kasih pendapat atau orasi singkat di kira-kira 70 relawan Anies yang WA saya,” ungkap Rocky melalui kanal Youtube Rocky Gerung Official yang juga bersama Hersubeno Arief dari Forum News Network (FNN) dikutip Kamis (6/10/22).
Rocky pun tidak menolak adanya undangan tersebut, hanya saja ada syarat yang nampaknya cukup berat bagi konteks acara relawan.
Syarat tersebut adalah Rocky mau undangan sifatnya akademis karena ia ingin menguji sosok Anies Baswedan, bukan sekadar memberikan pendapat yang menyenangkan buat Anies.
“Saya bilang ya, tapi saya hanya hadir kalau itu format akademis karena saya tetap ingin menguji Anies,” ungkap Rocky.
Rocky menegaskan dirinya bukan relawan yang “mendorong” di lapangan langsung untuk berusaha agar masyarakat memiih Anies.
Rocky menyebut keinginannya untuk menguji Anies karena menganggap hal ini penting dilakukan agar kekurangan konsep, gagasan, dsj yang Anies miliki tidak dipersoalkan oleh pihak lawan yang kuat disebut merupakan perpanjangan tangan penguasa saat ini.
“Saya bukan relawan Anies yang berupaya mendorong kerumunan massa karena saya anggap Anies memang sudah berjalan di situ tinggal kita back up, mem-back up itu bukan memberi usulan pada Anies justru menguji pikiran-pikiran Anies sementara ini yang mungkin akan diperdebatkan di pemilu, nah itu fungsi kita,” jelasnya.