Hubungan terlarang Hotman Paris dan Meriam Bellina berakhir tragis dan menyedihkan
Hubungan terlarang Hotman Paris dan Meriam Bellina berakhir tragis dan menyedihkan di mana kisah cinta Hotman Paris dan Meriam Bellina berakhir demi keluarga.
Pengacara kondang Hotman Paris sedang mengulit kenangan masa lalunya dengan pesinetron Meriam Bellina. Lewat sebuah unggahan Instragram Hotman Paris tampaknya merasakan cinta lama belum kelar (CLBK)
Melansir kanal Youtube IdolaTV menceritakan Hotman Paris mengunggah foto Meriam Bellina dan di sertai caption. Seperti apa kisah cinta Hotman Paris dan Meriam Bellina?
Seperti di ketahui Hotman Paris pernah menjalin hubungan spesial dengan meriam Bellina, sayang Kisah cinta Hotman dan meriam harus kandas setelah dirajut selama 6 tahun.
Mereka resmi putus pada 2012, kendati hubungan itu menjadi rahasia umum, Hotman Paris tetap setia pada istri sahnya.
Kisah cinta Hotman dan meriam bak raja dan ratu di negeri dongeng, meski lama putus Hotman mengakui bahwa meriam adalah cinta yang paling serius.
Bahkan Hotman sempat membeberkan kalimat ketika mereka putus, sejujurnya kalimat terakhir yang diucapkan " dan aku sumpah demi tuhan ini benar di saat ulang tahun dia".
Dia bilang kalau kita kembali apakah cukup hanya sayang? Ujar hotman Paris. Disaat cinta mereka berdua bertabur kemewahan, Hotman juga sempat memberikan meriam sebuah villa saat Mereka masih jadian.
Namun kisah cinta Hotman dan meriam berakhir tragis, meriam melaporkan bahwa Hotman melakukan penganiayaan dan perbuatan tidak mengenakan.
Meriam Bellina (nama lengkap: Ellisa Meriam Bellina Maria Bamboe; lahir di Bandung, Jawa Barat, 10 April 1965; umur 47 tahun) adalah seorang aktris Indonesia.
Masa kecil dan remaja
Sebelum menjadi aktris, anak dari Maria Theresia dan G.H. Bamboe (seorang pembuat kaki palsu) ini sebenarnya ingin menjadi seorang pramugari Garuda Indonesia, tetapi dia keluar dari SMAK Dago Bandung (kelas II) dan menjadi gadis sampul di majalah Gadis.
Terjun ke dunia film
Film pertama, Perawan-Perawan dia bintangi waktu masih remaja. Setelah meraih Piala Citra (1984) sebagai Pemeran Utama Wanita terbaik dalam film Cinta di Balik Noda (nominasi FFI 1984 cukup berat, ada Christine Hakim, Jenny Rachman, Zoraya Perucha, dan Lidya Kandou), kariernya mulai mencuat dalam film Catatan si Boy. Walaupun berbakat sebagai aktris drama, pada akhir-akhir ini, "Si Mer" lebih aktif dalam sinetron yang bernuansa komedi. Ia kembali mendapatkan Piala Citra lewat film Taksi di tahun 1990.
Kehidupan pribadinya tidak selancar kariernya di layar putih dan karier lainnya sebagai penyanyi pop (albumnya antara lain Simfoni Rindu, Untuk Sebuah Nama, dan Belajar Menyanyi dengan lagu-lagu andalan seperti Begitu Indah (yang sempat disensor oleh pemerintahan Soeharto karena lirik pesimisnya!), Kerinduan dan terutama lagu-lagu ciptaan Pance F. Pondaag) karena Meriam Bellina telah menikah dan bercerai dua kali dengan produser film.
Wajah Indonya (blasteran Makassar-Jawa-Jerman-Sunda-Belanda) telah mengesankan seorang penulis Belanda yang bernama Ivan Wolffers, yang menggambarkan rasa kagum serta obsesinya dalam sebuah novel Liefste, mijn liefste (1992) (Sayang, oh sayangku), yang laris seperti pisang goreng dengan lebih dari 10.000 buku terjual di Belanda sendiri.
Dalam berperan, Meriam Bellina terbilang berani melakukan adegan panas sehingga dia pernah mendapatkan gelar sebagai Boms*ks Indonesia tontonan Roro Mendut (1982) malah telah dibatalkan di Festival Film Indonesia di Tropenmuseum Amsterdam karena peranannya dianggap terlalu sensual) dan karena kepiawaiannya berakting ia juga dijuluki Magma Perfilman Indonesia.
Mer adalah satu-satunya aktris Indonesia yang selalu berkarya tiap bulan tiap tahun tanpa jeda waktu dari tahun 1981 sampai sekarang, belum ada aktris Indonesia yang seproduktif Mer[rujukan?]. Mer merupakan perpaduan Mutu dan Komersil. Ditengah persaingan panggung entertainment Indonesia, Mer tetap eksis, bukti eksistensinya bisa dilihat di hasil karyanya di bawah ini, tiap tahun selalu ada karyanya (film, sinetron, nyanyi, iklan), semua ditangani dengan apik oleh Mer. Tiga piala citra menjadi bukti prestasi Mer di dunia film (Cinta di Balik Noda (1984), Taksi (1990), Get Married (2007)). Di dunia sinetron, Meriam meraih Piala Vidia tahun 1994 melalui sinetron Aku Mau Hidup.
Kasus
Pada tanggal 23 Maret 2012, Meriam mendatangi Mapolda Metro Jaya untuk melaporkan pengacara kondang Hotman Paris Hutapea atas tuduhan penganiayaan.[2] Peristiwa itu terjadi pada 10 April 2009 ketika dirinya baru saja pulang dari gereja.[3] Meriam mengaku dipukul dan ditampar oleh pengacara kondang itu sehingga menderita retak di hidung, luka di leher hingga telinga mengeluarkan darah.
Iklan
* Ajinomoto (1982)
* Kelly Cosmetic (1983)
* J&J Jelewery (1985)
* Rodenstock (1986)
* Rindi (2000)
* Hemaviton (1993-2003)
* Tolak Angin (2000)
* Kornet So God (2008)