Penemuan mayat Feby Kurnia Nuraisyah (19) di toilet lantai 5 FMIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Mei 2016 silam membuat geger. Hasil penyidikan polisi, mahasiswi semester 2 Prodi Geofisika FMIPA UGM itu dibunuh seorang petugas kebersihan outsourcing di kampusnya, pria bernama Eko Agus (26).
Berikut ini sorot balik kasus pembunuhan Feby mahasiswi UGM tersebut, seperti dirangkum dari pemberitaan detikcom:
Ditemukan di Toilet Kampus
Feby Kurnia ditemukan meninggal dunia di Gedung Fakultas MIPA UGM, Senin 2 Mei 2016 sekitar pukul 17.00 WIB. Bau tak sedap menyeruak menjadi petunjuk keberadaan jenazah Feby di dalam toilet wanita lantai 5 yang terkunci.
"Ditemukan identitas di tubuh korban, atas nama Feby Kurnia, 19 tahun. Mahasiswi Geofisika," ujar Direskrimum Polda DIY Kombes Hudit Wahyudi saat itu, kepada wartawan di lokasi kejadian, Sekip Utara, Bulaksumur, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (2/5/2016).
Jenazah mahasiswi angkatan 2015 itu kemudian dibawa ke RSUP Dr Sardjito untuk diautopsi.
Diduga Sudah Tewas 3-4 Hari
Hudit menjelaskan kondisi jenazah Feby telah rusak dan sulit dikenali. Diduga Feby telah meninggal dunia sejak 3-4 hari yang lalu.
"Hasil dari olah TKP dari Inafis Polda dan Polres Sleman, Polsek Bulaksumur untuk identifikasi mayat, diperkirakan sudah meninggal 3-4 hari," jelas Hudit.
Korban Sempat Dilaporkan Hilang
Sebelumnya, Feby sempat dilaporkan hilang sejak Jumat (29/4/2016). Feby yang berasal dari Batam, tinggal dan kos di daerah Pogung Lor, Sinduadi, Mlati, Sleman.
Penelusuran detikcom di media sosial, Senin (2/5/2016), Feby tak terlalu sering mengunggah status di Facebook-nya.
Foto yang dia unggah terakhir bertanggal 25 Agustus 2015. Terlihat dia mengenakan jilbab putih berpakaian hitam. Dia berfoto bersama seorang temannya yang mengenakan kaus berkerah warna biru. Mereka berdua nampak tersenyum santai.
Selamat ya febi ....JS mhs UGM semoga sukses selalu," tulis komentar koleganya di salah foto yang diunggah itu, pada 27 Agustus 2015, Feby menjawab, "Iya terimakasih pak jasmar..."
Diketahui dari akun Facebook ini, dia merupakan lulusan dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Batam. Saat diterima di UGM, sejumlah koleganya memberi ucapan selamat, dan Feby memohon doa dari para koleganya. "Terima kasih pak. Doakan supaya Feby sukses ya pak...," tulis Feby pada 26 Agustus 2015.
Di Twitter, Feby terakhir kali mengakses pada tanggal 25 Agustus 2015. "Goodnightall...." tulis Feby di akun Twitter pribadinya @FebyKurnia8. Akun Twitter Feby bergambar kumpulan rekan-rekannya. Di atas foto, ada tulisan #SatuJiwaJayaGeofisika.
Pelaku Pembunuhan Ditangkap
Pembunuh Feby Kurnia mahasiswi semester 2 Geofisika FMIPA UGM akhirnya ditangkap. Kerja keras Polda DIY mengungkap kasus pembunuhan Feby mengarahkan pada tersangka Eko Agus (26), salah satu pekerja kebersihan di UGM.
Direskrimum Polda DIY Kombes Hudit Wahyudi saat itu pada Selasa (3/5/2016) malam membenarkan soal penangkapan ini.
"Sudah ditangkap pelakunya," jelas Hudit.
Pelaku ditangkap di dekat rumahnya di Bantul.
"Beberapa petunjuk mengarah ke tersangka, Selasa (3/5) sore di dekat rumah tersangka di daerah Pleret," ujar Kapolres Sleman AKBP Yuliyanto kepada wartawan saat jumpa pers di Polda DIY, Ring Road Utara, Sleman, Rabu (4/5/2016).
Tersangka dihadirkan dalam jumpa pers dengan mengenakan pakaian tahanan warna oranye lengkap dengan penutup kepala.
Sepanjang acara jumpa pers, tersangka yang tangannya diborgol hanya diam dan terus menunduk.
Pelaku Petugas Kebersihan Outsourcing
Pelaku pembunuhan Feby Kurnia Nuraisyah (19) yakni Eko Agus (26) merupakan petugas kebersihan di gedung Fakultas MIPA UGM. Eko sudah bekerja selama 5 tahun.
"Dia statusnya outsourcing. Sudah bekerja 5 tahun, dan sudah selesai Sabtu kemarin," ujar Dekan Fakultas MIPA UGM Drs Pekik Nurwanto pada waktu itu, dalam jumpa pers di Mapolda DIY, Ring Road Utara, Sleman, Rabu (4/5/2016).
Modus dan Motif Pelaku
Informasi yang diperoleh wartawan, EA diketahui melakukan pembunuhan karena ingin harta korban. EA melakukan pembunuhan pada 28 April 2016 sekitar pukul 06.00 WIB.
Saat itu korban datang ke kampus masuk ke ruangan kelas. Pelaku yang sedang bersih-bersih kemudian membuntuti korban yang berjalan menuju ke kamar mandi. Di sana di toilet paling ujung, pelaku membunuh korban dengan mencekik.
Setelah korban tewas, pelaku mengambil HP serta STNK dan motor korban. Toilet dikunci dan pelaku memberitahu ke rekannya yang lain agar tak mengusik kamar toilet paling ujung karena keran airnya rusak.
Hingga akhirnya pada 2 Mei, tercium bau dari toilet dan diketahui jenazah korban sudah membusuk. Polisi kemudian menggelar penyidikan dan menangkap pelaku.
Kapolres Sleman AKBP Yuliyanto mengatakan bahwa Eko mencekik dan menyeret korbannya ke dalam toilet.
"Setelah itu disembunyikan di toilet, dan pintunya dikunci dari luar," kata Yuliyanto.
Dalam pemeriksaan polisi, Eko mengaku kepepet dan butuh uang. Dia menggadaikan barang-barang korban berupa dua ponsel dan power bank senilai Rp 650 ribu untuk kebutuhan sehari-hari.
Setelah membunuh, Eko Agus (26) merampas barang-barang milik mahasiswi UGM Feby Kurnia Nuraisyah (19). Eko kemudian menggadaikan dua buah HP dan satu power bank milik Feby seharga Rp 650 ribu.
"Digadaikan dan laku semuanya Rp 650 ribu," jelas Yuliyanto.
Uang hasil menggadaikan barang-barang milik korban itu kemudian dibelanjakan beberapa barang. Di antaranya baju, sandal wanita, sandal anak-anak, bensin, rokok, dan susu.
"Sudah dibelanjakan. Ada untuk beli susu juga," imbuh Yulianto.
Jenazah Dimakamkan di Batam
Jenazah Feby mahasiswi UGM dimakamkan di TPU Taman Langgeng Sai Panas, Batam. Ratusan pelayat mengikuti prosesi pemakaman. Mereka adalah teman semasa sekolah di SMK dan guru SMK Negeri 1 Batu Aji Batam serta tetangga sekitar.
Orang tua Feby Kurnia, saat itu menyamapikan harapannya agar pelaku pembunuhan anaknya dihukum setimpal.