Dalam beribadah, pikiran dan jiwa kita harus fokus. Islam mengajarkan untuk memperlakukan firman Allah dengan sangat hormat. Oleh karena itu, kita tidak boleh membaca Alquran di tempat dan kondisi sembarangan, misalnya sambil buang air besar atau melakukan aktivitas yang tidak sesuai dengan firman Allah.
Jika Anda pernah melakukan hal tersebut, segeralah mohon ampun kepada Allah. Sebab, Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Allah berfirman dalam surat At-Taubah ayat 104:
اَلَمْ يَعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ هُوَ يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهٖ وَيَأْخُذُ الصَّدَقٰتِ وَاَنَّ اللّٰهَ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ
“Tidakkah mereka mengetahui bahwa Allah menerima tobat hamba-hamba-Nya dan menerima zakat(-nya), dan bahwa Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang?”
Memandang ke atas saat sholat
Larangan Nabi untuk tidak melihat ke atas saat sholat karena konsep transendensi Allah dalam Islam. Kita tidak diperbolehkan menunjuk kepada Allah seolah-olah Dia berada di setiap arah. Oleh karena itu, Rasulullah melarang perbuatan tersebut.
Namun, jika seseorang, tidak tahu larangan ini dan tidak sengaja melakukannya, dia dimaafkan. Saat sholat, kita diperintahkan untuk tunduk, melihat ke bawah.
Ini karena fakta bahwa postur seperti itu paling kondusif untuk perasaan rendah hati saat berdiri di hadapan Allah. Selain itu, posisi tersebut juga membantu kita untuk lebih fokus dalam beribadah.
Cara menghilangkan pikiran buruk
Dilansir About Islam, adapun pikiran buruk yang menyerang pikiran Anda, Anda cukup menghilangkannya dengan mencari perlindungan kepada Allah segera setelah itu terjadi dan tidak pernah berhenti untuk memikirkannya. Rasulullah mengajarkan kepada kita bahwa tidak ada yang lebih dibenci setan selain melihat orang yang sedang sholat.
Anda dapat melawan pikiran buruk dengan mencari perlindungan Allah. Setiap kali pikiran buruk datang, ucapkanlah:
A 'udhu billaahi mina asy-shaytaani ar-rajim
“Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk.”
Setan menggunakan segala macam tipu muslihat untuk membuat Anda berhenti beribadah. Menanamkan dalam pikiran Anda rasa takut yang berlebihan terhadap hukuman Allah adalah salah satu dari tipu muslihat tersebut.
Anda harus melawannya dengan selalu mengingat akan rahmat-Nya yang tak terbatas. Dalam surat Az-Zumar ayat 53, Allah berfirman:
قُلْ يٰعِبَادِيَ الَّذِيْنَ اَسْرَفُوْا عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوْا مِنْ رَّحْمَةِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ جَمِيْعًا ۗاِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas (dengan menzalimi) dirinya sendiri, janganlah berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa semuanya.663) Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.