TKW asal Serang menangis tak tahan dapat perlakuan ini dari majikan di Arab Saudi: kenapa saya dipelihara
Viral pengakuan seorang tenaga kerja wanita(TKW) asal Desa Pegandikan, Kecamatan Lebak Wangi, Kabupaten Serang, Banten yang mendapatkan perlakuan sadis dari majikannya di Riyadh, Arab Saudi.
Dalam pengakuannya tersebut, TKW bernama Juriyah itu kerap dimarahi oleh tuan rumah. Tidak hanya itu saja, dia mengaku dirinya direndahkan hingga mendapat fasilitas yang tidak memadai selama bekerja di kediaman majikannya.
"Pembantu juga manusia bu," ujar Juriyah sembari menangis dalam sebuah video yang tersebar di media sosial, dikutip Lombok Insider dari kanal Youtube Fokus Indosiar, Sabtu 3 September 2022.
Seraca terperinci Juriyah menjelaskan kisah pedihnya, dia sudah bekerja selama dua tahun di rumah majikannya itu. Di sana dia mendapatkan perlakuan kurang manusiawi. Bahkan katanya, dia ditempatkan di gudang untuk ruangan tidurnya sehari-hari.
Dan dalam video pengakuannya itu, Juriyah mengaku tidak tahan dan ingin segera dipulangkan ke Indonesia oleh pihak yang berwenang.
Seharusnya mendapatkan yang layak, jangan tidur di tempat gudang begini," ujarnya.
Juriyah juga menyebut, selalu disalahkan ketika bekerja, bahkan yang membuat pilu lagi, sering dia direndahkan secara verbal oleh sang majikan.
"Badan kamu itu kotor. Terus saya bilang balikin saya, kenapa saya dipelihara di sini kalau saya kotro," ujarnya lagi.
Juriyah sendiri sudah sebisa mungkin untuk mencoba sabar dan tetap bertahan, hingga nanti masa kerjanya habis dalam 2 tahun. Namun, nyatanya dia mengaku masih belum juga dipulangkan setelah beberapa bulan habis kontrak. Bahkan saking tak tahannya untuk segera pulang, dia tak memikirkan lagi soal gajinya, dan hanya ingin segera pulang ke kampung halamannya di Serang.
Sementara itu anggota keluarga Juriyah, Rospitasari membenarkan perkataan Juriyah tersebut. Dia mengakui bahwa Juriyah belum juga dipulangkan walaupun kontrak bekerjanya di Riyadh sudah habis.
"Dari dua tahun lebih ke sini itu, karena enggak dipulangin, mungkin dia berontak dibuatlah video ini,"katanya.
Sebelumnya, Juriyah sendiri berangkat menjadi TKW secara ilegal, dengan meninggalkan tiga orang anaknya. Hal itu dipilih lantaran ingin membantu perekonomian keluarganya.
TKW mengeluh karena harus melayani dan tidur bersama majikan
Sementara itu, keluh kesah sebagai TKW diutarakan oleh seorang TKW bernama Uni Yuni. Dilansir dari Youtube Uni Yuni, TKW ini menjelaskan pekerjaannya selama di Taiwan.
TKW tersebut mengeluh, karena setiap malam harus melayani majikannya yang sudah tua renta tersebut. Mau tidak mau harus dilakukannya karena sudah menjadi tugasnya melayani sang majikan kapanpu dibutuhkan.
Tak hanya itu, TKW ini selalu melayani majikannya jika ingin pergi kemanapun sang majikan ingin pergi.
"Kemana-mana selalu berdua, dan tidurpun berdua," kata Uni Yuni.
Bahkan TKW ini mengeluh karena setiap malam harus tidur dengan sang majikan, meskipun pisah ranjang.
TKW ini menuturkan, bahwa dalam merawat majikannya yang sudah tua dirinya seakan-akan memiliki bayi, karena harus bangun tengah malam untuk melayaninya.***