Suara Bergetar, Ibunda Brigadir J Minta Istri Ferdy Sambo Ungkap Fakta Asli: Kalau Dia Berhati Ibu
Ibunda Brigadir J, Rosti Simanjuntak akhirnya muncul ke publik setelah Irjen Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan anaknya.
Meski sudah mengakui perbuatannya, Ferdy Sambo berdalih pembunuhan itu ia lakukan karena Brigadir J diduga melakukan hal yang merendahkan martabat perempuan, yakni sang istri, Putri Candrawathi.
Ferdy Sambo mengaku marah setelah mendengar laporan dari Putri Candrawathi atas apa yang dilakukan Brigadir J di Magelang.
Namun rupanya dugaan pelecehan seksual itu tidak terbukti dan bahkan dihentikan penyidikannya oleh kepolisian, setelah dilakukan gelar perkara.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, Jumat (12/8/2022).
"Ada dua laporan polisi di Polres Jakarta Selatan terkait percobaan pembunuhan dan dugaan pelecehan, tetapi ternyata tidak ada, maka kami hentikan penyidikannya," ujar Andi Rian dilansir dari Kompas TV, Sabtu (13/8/2022).
Sebelumnya, dugaan pelecehan seksual ini dituduhkan oleh pihak Ferdy Sambo sesaat setelah Brigadir J meninggal dunia.
Saat itu Brigadir J disebut melecehkan dan mengancam Putri Candrawathi di TKP, sehingga terjadi adu tembak.
Setelah hal itu terbukti tidak benar karena pernyataan tersangka Bharada E, Ferdy Sambo kembali membuat keterangan bahwa pelecehan seksual itu dilakukan di Magelang.
Polri tak serta merta begitu saja mempercayai pernyataan Ferdy Sambo, dan setelah dilakukan gelar perkara ternyata dugaan pelecehan seksual itu tidak terbukti.
Sebab, semua saksi menyatakan bahwa Brigadir J hanya berada di luar rumah dan tidak masuk ke kamar Putri Candrawathi.
Bahkan belakangan diketahui bahwa Putri Candrawati ikut membuat skenario pembunuhan Brigadir J bersama suaminya, Ferdy Sambo.
Menanggapi hal ini, ibunda Brigadir J, Rosti Simanjuntak meminta Putri Candrawathi untuk buka suara dan mengungkap apa yang sebenarnya terjadi.
Untuk diketahui, sejak Brigadir J meninggal dunia, kesehatan Rosti Simanjuntak pun terganggu.
Di tengah kondisinya yang mulai membaik, Rosti Simanjuntak pun berharap agar kasus yang menimpa Brigadir J bisa segera diungkap.
"Harapan kami sebagai ibu, terlebih kepada anak kita almarhum Nopriansyah Yosua, kasus ini mohon dibuka seterang-terangnya, jangan ada kebohongan, jangan ada alibi atau skenario jahat yang dilakukan oleh Pak Sambo ataupun si Putri Candrawathi," kata Rosti Simanjuntak dilansir dari tvOneNews, Sabtu.
Dengan raut kesedihan yang masih memenuhi hatinya, Rosti Simanjuntak memohon kepada Putri Candrawathi atas nama sesama ibu.
Kalau dia seorang ibu dan seorang perempuan yang memiliki anak, mohonlah berkata jujur dan terbuka seterang-terangnya, agar kasus ini bisa berjalan sesuai dengan hukum yang seadil-adilnya dan sesuai dengan perintah Pak Jokowi," kata dia lagi.
Menurut Rosti Simanjuntak, dirinya tak pernah berkomunikasi langsung dengan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi semasa hidup almarhum Brigadir J.
"Setelah kejadian juga tidak ada sama sekali (komunikasi)," jelasnya.
Ia pun menyebut, pihak keluarga menunggu itidak baik Ferdy Sambo untuk menyampaikan permohonan maaf secara langsung.
"Kalau dia benar-benar bertaubat kami harapkan, tapi kalau dia masih buat skenario jahat, tunggulah dia bertaubat," katanya dengan nada pilu.
Rosti Simanjuntak juga menyindir sikap Ferdy Sambo yang malah ikut menyeret sang istri dalam skenario jahatnya.
"Pengakuan boleh sih tapi jangan ada tanda kutip menggunakan skenario baru, menutupi kejahatan, mengorbankan istri. Katanya dia mengasihi seorang perempuan, atau seorang ibu. Tapi dia menggunakan istrinya jadi korban, dan istrinya juga terdiam," jelasnya.
Meski tak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di TKP, namun naluri Rosti Simanjuntak sebagai seorang ibu mengatakan kalau Putri Candrawathi masih menutupi kejadian yang sebenarnya.
"Dalam kejadian ini Ibu Putri selalu berdiam diri, selalu dikurung, atau bagaimana, kita tidak tahu. Kalau dia berhati seorang ibu, seorang perempuan, apalagi memiliki anak, ya jangan diam terus, berkata jujurlah, dia kan ada di peristiwa itu," kata dia.
Ia pun kembali meminta kepada Putri Candrawathi karena mereka sama-sama seorang ibu.
"Tolonglah katakan sejujurnya, jangan sengaja ditutup-tutupi. Walaupun mereka jadi penguasa tinggi, dia kan seorang ibu, seorang perempuan," tandasnya.
Sementara itu, ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat hanya bisa berdoa agar kasus ini bisa segera diungkap.
"Saya akan berdoa terus kepada Tuhan, kiranya Tuhan memberikan kesabaran kepada kami, dan membuka jalan," ujarnya.