Sambo Ngotot Tak Terlibat Pembunuhan Brigadir J, Kapolri Listyo Sampai Tertawa
Sebelum mengakui keterlibatannya dalam pembunuhan Brigadir J yang merupakan mantan ajudannya sendiri, Ferdy Sambo disebut sangat kukuh menyebut dengan skenario awal yang dibuatnya. Bahwa, Brigadir J terlibat adu tembak dengan Bharada E yang membuatnya meninggal dunia, serta tidak ada keterlibatan Ferdy Sambo.
Hal itu diketahui dari penjelasan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang turun tangan menanyai langsung mantan Kadiv Propam Polri tersebut. Menurut Sigit, Sambo masih kekeh berbohong untuk bertahan tak mengakui fakta sebenarnya terkait kematian Brigadir J.
Karena sikap Ferdy Sambo yang tak mengakui perbuatannya, Kapolri Listyo bahkan mengaku sampai tertawa dengan sikap anak buahnya tersebut.
"Saat itu saya sudah sempat bertanya, dia (Sambo) sampai bersumpah. Beberapa kali saya tanyakan, termasuk terakhir saat Bharada E sudah berubah keterangannya," kata Kapolri dalam tayangan televisi nasional yang dikutip GenPI.co, Sabtu (10/9).
"Dia masih tidak mau mengakui. Sampai datang ke tempat saya. Lalu, saya tanya sekali lagi, dia masih bertahan tak mengakui," sambungnya.
Kapolri mengatakan setelah dua hari dipatsuskan, Ferdy Sambo akhirnya mengakui keterlibatannya dalam pembunuhan tersebut. "Dia tak bisa lagi mengelak setelah bukti-bukti memang menunjukkan keterlibatannya. Jadi, memang bahasa Sambo: namanya juga mencoba untuk bertahan," jelasnya.
Seperti diketahui, Polri menetapkan lima tersangka atas pembunuhan berencana Brigadir J. Mereka adalah Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada E, Bripka RR, dan Kuat Ma'rut.
"Berkat kerja keras dari tim semuanya dapat membongkar kasus yang melibatkan Ferdy Sambo ini seterang-terangnya. Ya alhamdulillah, semuanya bisa terungkap," pungkas Kapolri Listyo Sigit.