Pendapat Otto Hasibuan Terkait Kasus Ferdy Sambo: Bukan Tidak Mungkin Ada Skenario Keempat dan Seterusnya
Pakar Hukum Pidana, Otto Hasibuan mengatakan bahwa dalam kasus Ferdy Sambo ini masyarakat telah disajikan beberapa informasi yang beragam.
Sehingga menurut Otto Hasibuan, masyarakat mulai bingung dengan informasi yang benar mengenai kasus pembunuhan berencana yang dilakukan oleh Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir Joshua.
Menurut Otto Hasibuan terlalu banyak informasi yang dibuat dan mudah membuat masyarakat percaya terkait dengan skenario yang dibuat oleh Ferdy Sambo.
Sebagai pengingat, skenario pertama yakni tembak-menembak, beberapa waktu kemudian berubah menjadi skenario kedua dan masyarakat mulai percaya.
"Kalau skenario pertama terjadi, skenario kedua terjadi dan kita percaya, pertama kita percaya, kedua kita tinggalkan skenario pertama dan percaya skenario kedua, bukan tidak mungkin ada skenario ketiga," ujar Otto Hasibuan dikutip PortalYogya.com dari kanal Youtube Indonesia Lawyers Club pada 3 September 2022.
Dan sesuai dengan dugaannya bahwa setelah rekontruksi ada pula skenario ketiga.
"Nah sekarang saya berfikir, jangan-jangan ada yang keempat, ya kan?," imbuhnya.
Otto Hasibuan menambahkan bahwa semua yang terlibat dalam kasus Ferdy Sambo ini tidak linier.
"Komnas ngomong A, Kapolnas ngomong B, pengacara Brigadir Joshua ngomong C, pengacara Bharada E ngomong D, sehingga saya mulai berfikir, saya saja mulai bingung apalagi masyarakat," tambahnya.
Adapun terdapat 2 survey yang dilakukan kepada masyarakat mengenai apa vonis yang tepat untuk Ferdy Sambo.
Survey Indonesia Lawyers Club mengenai apa vonis yang tepat untuk Ferdy Sambo menyatakan:
Sebanyak 84 persen memilih hukuman mati
Sebanyak 10 persen memilih penjara seumur hidup
Sebanyak 1 persen memilih penjara sementara
Sebanyak 5 persen memilih bebas
Sedangkan survey yang dilakukan oleh LSI (Lembaga Survey Indonesia) mengenai apa hukuman paling pantas dijatuhkan pada Ferdy Sambo (Sebanyak 80 persen masyarakat tahu kasus kematian Brigadir Joshua).
Dengan pertanyaan "Jika Irjen Ferdy Sambo terbukti sebagai otak atau dalang pembunuhan Brigadir Joshua sekaligus merekayasa peristiwa tewasnya Brigadir Joshua tersebut, menurut Ibu/Bapak hukuman apa yang paling pantas dijatuhkan kepada Irjen Ferdy Sambo?,"
Sebanyak 50,3 persen memilih hukuman mati
Sebanyak 36,8 persen memilih penjara seumur hidup
Sebanyak 6,7 persen memilih TT/TJ
Sebanyak 5,0 persen memilih penjara 20 tahun
Sebanyak 1,2 persen memilih hukuman lainnya
Hal tersebut membuat Otto Hasibuan mengaku kaget dengan survey yang dilakukan bahwa jika Ferdy Sambo terbukti bersalah masih ada yang berkata bebas.
"Ini berarti cerita yang harus dipertimbangkan, karena kita menganut sistem majelis bukan sistem juri," ujarnya.
Oleh karena itu, hingga kini dengan semakin banyaknya informasi yang berubah-ubah Otto Hasibuan mengaku hanya menantikan keterangan dari pengacara Ferdy Sambo saja.***