Geger !!! Di Nganjuk, Masih Bocah 11 Tahun Diduga Tega Perkosa Siswi Usia 7 Tahun
Tindak kejahatan asusila yang menyeret anak-anak, makin membuat miris saja. Betapa tidak, kali ini korban dan terduga pelaku sama-sama bocah. Sebut saja Lara (bukan nama sebenarnya). Siswi di sebuah madrasah ibtidaiyah (MI) di Nganjuk, Jawa Timur, ini menjadi korban pemerkosaan temannya di kampung.
Informasi yang dihimpun wartawan Jawa Pos Radar Nganjuk, peristiwa pilu itu terjadi, Selasa (20/9), sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu, Lara yang masih berusia 7 tahun sedang bermain, Bersama dua temannya di lapangan desa. Lara perempuan sendiri. Dua temannya laki-laki. Saat itu, Lara memakai daster dan bercelana legging.
Nah, di lapangan itu, terduga pelaku meminta teman laki-lakinya untuk pergi. Mengambil air minum. Ternyata, itu strategi dari terduga pelaku. Lara pun bermain sendirian di lapangan. Saat duduk jongkok, tiba-tiba terdua pelaku menendang belakang kepala korban. Tendangan itu tidak hanya sekali. Namun, dua kali. Tak ayal, korban tergeletak. Bahkan, hilang kesadaran.
Lalu, pelaku yang juga masih anak-anak itu tega menyetubuhi korban. Beberapa menit kemudian, Lara mulai tersadar. Mengetahui itu, terduga pelaku ketakutan. Kemudian, memutuskan melarikan diri. Meninggalkan Lara seorang diri di lapangan. Lara yang merasakan sakit di kepala dan juga alat kelaminnya segera pulang. Melaporkan apa yang baru saja dialaminya itu kepada orang tuanya.
Bak disambar petir di siang bolong, orang tua Lara pun kaget. Lara juga menyebut, sandal, celana legging, dan celana dalamnya tertinggal di lapangan. Mereka pun menuju ke lapangan. Betul, barang-barang itu masih ada.
Tidak terima dengan perbuatan tersebut, orang tua korban memutuskan melapor ke Polsek Baron. “Kasus ini sudah kami tangani,” ujar Kasi Humas Polres Nganjuk Iptu Supriyanto.
Karena korban dan terduga pelaku adalah anak-anak, kasus ini diambil alih Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Nganjuk. Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk divisum. Hasilnya, ditemukan luka di alat vital korban. “Barang bukti yang kami amankan adalah celana dalam, celana legging, daster, dan sandal milik korban,” ujar Supriyanto.
Adapun identitas terduga pelaku, sudah dikantongi petugas. Karena korban memang korban sudah mengenalinya. Sungguh lara.