Bela Ferdy Sambo, Farhat Abbas: Dia Seorang Pahlawan Layak Di Hukum Ringan
Kasus pembunuhan yang menewaskan Brigadir J rupanya membuat pengacara kontroversial bernama Farhat Abbas ikut angkat bicara.
Berbeda dengan kebanyakan orang, pria yang mengaku bakal maju dalam Pilpres 2024 ini justru membela Ferdy Sambo yang kini sudah berstatus sebagai tersangka.
Tidak tanggung-tanggung, Farhat Abbas bahkan menyebut eks Kadiv Propam Polri tersebut adalah seorang pahlawan meski sudah dipecat dari kepolisian
Farhat Abbas Sebut Bukan Pembunuhan Berencana
Selain memiliki pendapat berbeda dengan masyarakat lain, Farhat Abbas juga berbicara mengenai motif di balik kasus pembunuhan di Duren Tiga tersebut.
Menurut Farhat Abbas, kasus pembunuhan berencana ini merupakan murni perselingkuhan antara brigadir J dan istri dari Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
“Kasus tersebut tidak selebar yang digosipkan orang-orang, justru hanya perselingkuhan murni kok, jadi gak ada kepentingan,” ujar Farhat Abbas seperti dikutip dari YouTube Uya Kuya TV.
Farhat Abbas juga menolak jika kasus ini adalah pembunuhan berencana. Menurutnya, kasus ini terjadi karena adanya perselingkuhan hingga terjadi adanya kematian.
“Jadi menurut saya ini bukan pembunuhan berencana, tapi perencanaan perselingkuhan yang gagal, sehingga menyebabkan kematian dari pada penyelingkuh tersebut,” sambungnya lagi.
Ferdy Sambo Pahlawan dan Layak Dihukum Ringan
Selain itu, ia juga menyebut Ferdy Sambo adalah pahlawan penegakkan hukum. Menurutnya, jasanya banyak membantu penangkapan polisi-polisi yang tidak taat hukum di Propam.
Kasus pembunuhan ini menurut pengacara kondang tersebut adalah contoh agar tidak ada pengkhianatan.
“Nah di sini saya menganggap Sambo ini adalah pahlawan, pahlawan penegakkan hukum di kepolisian, dengan jabatannya tegas, cepat. Walaupun dia salah itu dia dihukum kan dia mau dihukum gak ada masalah. Tapi ini contoh yang baik agar kalau orang jadi ajudan jangan berkhianat,” ungkap Farhat Abbas.
Menurut Farhat Abbas juga Ferdy Sambo tidak layak dihukum berat. Menurutnya pembunuhan ini manusiawi dilakukan di luar nalar seorang polisi.
“Tidak layak dihukum berat, karena dia berjasa, dia polisi yang baik selama ini, tinggal kita menunggu aja keterbukaan di pengadilan,” ungkap Farhat Abbas.
“Dan saya rasa Polri tahu bahwa apa yang dilakukan Sambo itu adalah hal manusiawi yang di luar konteks logika atau nalar pikiran seorang polisi,” pungkasnya.*